Minggu, 08 September 2013

kumpulan puisi ra kartini



Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Jiwa dan raga Mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan Harta dan benda Mu
Nama Mu Takkan mungkin Dapat terlupakan
karena Engkau bunga bangsa Indonesia
Belum sempat engkau merasakan Kemerdekaan
engkau telah Gugur sebagai pahlawan Indonesia
Ibu R. A. Kartini engkau lah yang Menjujung tinggi derajat wanita Indonesia
Jasa Mu tak akan mungkin di lupakan
by : penduduk Indonesia


PUISI KARTINI

Harum namanya ibu kartini
berjuang untuk kaumnya perempuan, bukan untuk waria
tulisannya indah penuh perjuangan
habis gelap terbitlah terang
begitu menusuk jantungku
menghujam dalam hatiku

Kenapa oh kenapa?

tanggal 21 april saja, kau harus dikenang?
Oh ibu yang harum namanya
kenapa tak setiap waktu, kau dikenang, dan di maknai
bahwa harkat wanita itu mulia dan sama dengan laki-laki
kenapa?

Oh ibu putri sejati
emansipasimu sekarang tak bermakna sama
batasannya beragam rupa
ada yang lupa kalau dia seorang istri, bekerja di luar tanpa henti
ada yang lupa dia seorang ibu, lupa memberi bayinya asi, dengan alasan kerja biar dapat gaji untuk bayi
ada yang… Ah, ibu putri Indonesia begitulah adanya
ada pula yang emansipasi menjadi TKI, dan bunuh diri karena membela diri
oh ibu kartini, putri yang mulia, tak jua semua begitu
banyak juga menjaga harkatnya nan mulia
ada yang menjadi dewan, menteri, profesor, bahkan bisa menjadi presiden RI

Oh ibu Kartini
walau hari-hari aku tak bersanggul
dan tak berkebaya
sungguh aku akan meneruskan perjuanganmu…

Oh ibu Kartini
aku mau bernyanyi untuk mengenangmu

(aku akan mengenangmu terus dan terus, tak hanya di 21 April)

IBU KITA KARTINI

putri sejati
putri INDONESIA,
harum namanya
Wahai ibu kita kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi INDONESIA
(Indah’kan? Walau Fals…)
puisi tentang ibu kita kartini
Kartini ku Pahlawanku
Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu
by : Rifky Nur Ahdini

KARTINI

Kartini........
Engkau pahlawan kaum wanita..
Engkau berjuang dengan segenap jiwa ragamu untuk kami....
Engkau menjadikan kaum wanita menjadi sederajat dengan kaum laki-laki...
Sehingga harga diri kami tidak lagi di injak-injak
Terimakasih Kartini...
Perjuanganmu akan slalu terkenang

Puisi Hari Kartini
Putri Ksatria
Oleh: Pauline Angelina

Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi

Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli

Perempuan dikekang
Perempuan dilarang
Perempuan terbuang
Perempuan terbelakang

Lemah tak berdaya
Melawan pun tak kuasa
Hanya dapat berpasrah
Menerima siksaan jiwa

Dan semua itu kini sirna
Berkat sang putri ksatria
Wahai Kartini yang mulia
Jasamu sungguh tiada tara

Perempuan bebas
Perempuan lepas
Perempuan setara
Perempuan merdeka

Tak ada lagi luka
Tak ada lagi duka
Semua telah sirna
Berkat sang putri ksatria

Inilah hasil perjuangan
Jerih payah dalam pergolakan
Wahai Kartini yang diagungkan
Kau putri ksatria pujaan perempuan

Kartini ku pahlawanku
by : Rifky Nur Ahdini

Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu

Semangatmu Kartini
Penulis: Salva

habis gelap terbitlah terang
hal itulah yang ada di benakmu
dimana tidak ada pembatas
antara kita dan mereka

ingin kau hapuskan pembatas itu
ingin kau tunjukan pada meraka
bahwa tiada yang beda antara
kau kami dan mereka

kau korbankan jiwa ragamu
hidup matimu hanya untuk itu
kau percaya semangat
bahwa kami bisa yang mereka lakukan

usaha semangatmu tak pernah padam
walau banyak caci maki menghadang
kau ingin hapuskan dinding perbedaan
untuk selama-lamanya

hingga pada akhirnya kami pun
memetik hasil jerih payahmu

kartini kau tunjukan kau bisa
Kartini kau inspirasi kami
kartini kau inspirasi wanita negri ini
kartini kau ibu bagi kami

terima kasih atas jasa-jasamu
jasa-jasa yang telah menuntun kami
menjadi orang yang pantang menyerah
menjadi orang yang tak putus asa

terima kasih kartini
doa kami selalu bersamamu

-Selamat Hari Kartini Disukai.Com-

Puisi Hari Kartini
Karya : Minderway

Saat negeri kincir berkipas ria
Hidup seorang pemudi
Bertanah air Indonesia
Ialah Kartini

Lahir di Jepara
Dengan senyuman yang ria
Dan kecantikannya...
Menabur pesona Indonesia

Ia lahir untuk satu tujuan
Menunjukan kepada seluruh umat
Bahwa... Wanita tak sekedar bujangan
Melainkan sebagai jemaat

Ia berkorban demi...
Mengangkat derajat wanita
Mengharumkan melati
Menjadikannya sempurna

Berusaha tetap maju
Bersikeras mulia
Membangun kerajaan baharu!
Pria dan wanita

Tatkala ia bergobar hati
Ia terus bangkit dan berjuang
Menghadapi kepahitan negeri
Bahwa wanita adalah pejuang!

Sungguh ialah seorang pahlawan
Sebab ia telah menang!
Menyadarkan lawan
Untuk berpikir panjang

Hai kawan-kawanku
Janganlah merendahkan wanita
Sama halnya dengan ibu
Ialah yang membawa kita semua

Hendaknya kita menyadari
Betapa pilu perjuangan ia
Menyinari bahari
Mari rayakan harinya bersama

ku mengenal ibu kita kartini lewat cerita.....
ku tahu ibu kartini dari buku sejarah....
namun kini ku telah berjumpa
sesosok ibu kartini yang nyata....

ku rasakan cinta dan sayangnya
ku tak mau lepas dari dekapannya
ku selalu haus akan bimbingannya
dan karena dia aku ada....

Bunda....
Kaulah ibu kartiniku...
Kaulah ibu kartini anak cucumu...
Kaulah ibu kartini sejatiku....
Namamu selalu harum mewangi dihatiku...

Darah mengalir dari tubuhmu…
Keringat mengujur membahasi tubuhmu…
Jeritan keluar dari mulutmu…
Kesakitan…
Perih…
Bahkan deraian airmata
Tak menjadi beban bagi dirimu
Engkau tetap ter
Engkau berjuang sendiri
Engkau mempertaruhkan nyawamu sendiri…
Antara hidup dan mati
Untuk melahirkan generasi baru…
Generasi baru ibuku……
Bukan generasi penerus…
Penerus korupsi
Penerus kelicikan
Penerus nepotisme
Penerus kolusi
Penerus kekerasan terhadap wanita
Penerus penindasan terhadap buruh kerja
Tapi…
Generasi baru…
Generasi baru pemunpas korupsi
Generasi baru penumpas nepotisme
Generasi baru penumpas kolusi
Generasi baru yang menghentikan tindak kekerasan
Terhadap wanita…
Terhadap Kartini-Kartini masa kini
Tersenyumlah Ibu Kartiniku
Jangan menangis lagi
Karena ibuku adalah Kartini masa kini…
 Dalam dekapan tradisi kau berontak
Rindu tapak menjajari
Keperempuanan tak sanggup membatasi
Dari bungkus budaya kau kibar bendera bebas

Hari ini kunikmati kebebasan itu
Ku kejar, menjajari bahkan melesat mendahului
Aku ibu seluruh manusia
Sorgaku hilang bersama keperempuananku

Rumahku hilang
Keluarga musnah
Citaku membumbung, terbang dibalik angkasa
Tanpa rasa, tanpa pedih, tanpa nyerih tanpa kenangan

Ibu, mungkin aku salah melangkah
Perjuanganmu salah kutafsir
Hingga aku bukan lagi seorang bunda
Anak-anakku jadi liar, mangkir

Ibu, cita-cita itu
Perjuangan itu
Tak lagi ku mengerti
Sebab membias dan melalar tanpa bentuk

Kartini, kalau hari ini
Aku ditanya siapa ibuku
Dengan bangga kuteriakkan Engkaulah itu
Bidadari berselendang bianglala.